Akar
Konflik Antar Agama
Agama adalah suatu
kepercayaan/atau keyakinan yang dimiliki setiap individu. Agama yang dimiliki
tidaklah sama, masing-masing memiliki kepercayaan yang berbeda-beda. Agama yang
dimiliki bisa berasal dari keturunan, lingkungan, pengaruh penjajahan atau bahkan
berasal dari diri sendiri.
Semua ajaran dalam
agama pada dasarnya mengajak pada kebaikan. Namun tidak semua yang dianggap
baik, antar umat beragama bisa sejalan dan seiring dalam kehidupan. Bahkan
kerap kali terjadi pertentangan antar agama. Karena tidak semua yang dianggap
baik itu benar. Benar dianggap manusia belum tentu benar menurut Tuhan.
Dari individu,
terbentuklah kelompok atau disebut umat yang memeluk agamanya masing-masing. Dari
agama yang beragam yang dianut oleh setiap umat bergama mendatangkan dampak
tersendiri, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positifnya adalah
memicu proses dalam pembangunan. Dampak negatifnya bisa mendatangkan berbagai
konflik jika setiap umat tersebut tidak memiliki rasa saling menghargai dan
menghormati satu sama lainnya. Sebab, masing-masing merasa bahwa agama yang ia
anutlah yang benar dengan mencela atau merendahkan agama yang lain.
Sebenarnya bukanlah
agama pokok konflik tersebut, melainkan berasal dari masalah ekonomi, sosial
dan politik, barulah kemudian menyebabkan konflik mengatasnamakan perbedaan
agama yang dianut.
Selain faktor
disebutkan di atas masih ada faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan konflik,
di antaranya dalam penyiaran agama biasanya para pemuka agama dalam menyiarkan
agamanya meremehkan dan menyalahkan agama lain. Namun tidak semua seperti itu,
karena jika hal itu dilakukan, konflik yang telah terjadi tidak akan
terselesaikan malah akan semakin memanas. Faktor lain ialah saat seseorang pindah
agama karena perkawinan, jika salah satu anggota keluarga yang tidak menyetujui
akan menyebabkan konflik antar keluarga tersebut, sebab menganggap agama yang
telah dipilih oleh yang orang bersangkutan telah mempengaruhinya untuk
berpindah kepercayaan dalam memeluk agama.
Kita sebagai
individu yang mempunyai akal pikiran, tak seharusnya berperilaku demikian. Akan
tetapi, yang harus kita lakukan adalah saling menghargai, menghormati satu sama
lain. Jika hal tersebut dilakukan setiap individu, konflik antar agama tak akan
pernah terjadi.
Namun yang sering
kita temukan, antar agama sering terjadi konflik. Konflik-konflik yang terjadi
membuat kurangnya rasa keamanan, persatuan dan dapat membawa dampak negatif
untuk masyarakat karena keberadaan masyarakat terancam dan kesejahteraan
masyarakat terganggu. Seperti konflik Maluku, dan Poso pada tahun 1998, di Maluku
Utara pada tahun 2000, ditambah sejumlah kasus kaum Muslim terlibat konflik secara
langsung dengan umat Kristen adalah sejumlah contoh konflik yang sedikit banyak
dipicu oleh perbedaan konsep di antara kedua agama ini. Perbedaan dalam
memahami konsep baik di bidang konsepsi tentang Tuhan maupun tentang pengaturan
dalam kehidupan. Perbedaan seperti ini menimbulkan konflik fisik antar umat
bergama.
Contoh lain ialah
Perang Salib pada tahun 1096-1271 di antara Kristen Eropa dan Islam di Granada
oleh Ratu Isabella mengusir Dinasti Islam terakhir di Spanyol merupakan konflik
antara Islam dan Kristen terbesar sepanjang sejarah.
Cara pandang umat
beragama dalam menempatkan agama sebagai perbedaan telah menimbulkan sumber
konflik. Konflik antar umat bergama ini akan dapat diredam jika kesamaan agama
didahulukan tanpa membedakan satu sama lain. Secara umum, agama memang berbeda,
namun secara khusus agama tetaplah sama yaitu beribadah kepada Tuhan. Yang
membedakan hanya pada pelaksanaannya dalam beribadah.
Setiap agama selalu
membawa misi kedamaian dalam hidup, baik sesama manusia maupun sesama makhluk
hidup lainnya. Di dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa “Rahmat dan kedamaian
bagi alam semesta”, maksudnya kedamaian dalam kehidupan akan terbentuk jika
antar makhluk hidup menumbuhkan dan menerapkan rasa saling peduli, dan
menyayangi. Selain itu kita juga harus saling menghargai dan menghormati satu
sama lain.
Nabi Muhammad telah
mengajarkan kita agar bisa menghargai kaum yang bukan pengikutnya. Pada kala itu,
beliau sedang duduk bersama para sahabatnya, lalu kemudian lewat orang-orang
yang memeluk agama lain membawa jenazah. Beliau pun langsung berdiri, dan para
sahabatnya heran melihat sikap beliau lalu menanyakan mengapa beliau bersikap
seperti itu padahal jenazah tersebut bukanlah penganut agama Islam. Beliau pun
menjawab, “Apakah yang meninggal tersebut manusia?”. Para sahabatnya pun menjawab
“Iya wahai Rasulullah.” Lalu kemudian Nabi pun menjawab, “Dia manusia, sama
dengan kita jadi kita harus menghargai dan menghormatinya walaupun ia berbeda
agama dengan kita.”
Dari contoh
perilaku Nabi Muhammad di atas, kita juga harus perperilaku seperti demikian
karena Beliau telah memberi contoh yang baik antar umat beragama agar setiap
umat beragama bisa saling menghargai, menghormati, dan menyayangi sehingga
terciptalah keamanan, kenyamanan, dan perdamaian dalam kehidupan antar umat
beragama.
Casino.com, Las Vegas, NV - Mapyro
ReplyDeleteFind 전라남도 출장안마 Casino.com, 군포 출장안마 Las 강릉 출장안마 Vegas, NV, United 평택 출장샵 States, United States, ratings, photos, map, prices, expert advice, traveler reviews, and 광주 출장마사지 tips.