Wednesday, January 21, 2015

Akar Konflik Antar Agama

Akar Konflik Antar Agama

Agama adalah suatu kepercayaan/atau keyakinan yang dimiliki setiap individu. Agama yang dimiliki tidaklah sama, masing-masing memiliki kepercayaan yang berbeda-beda. Agama yang dimiliki bisa berasal dari keturunan, lingkungan, pengaruh penjajahan atau bahkan berasal dari diri sendiri.

Semua ajaran dalam agama pada dasarnya mengajak pada kebaikan. Namun tidak semua yang dianggap baik, antar umat beragama bisa sejalan dan seiring dalam kehidupan. Bahkan kerap kali terjadi pertentangan antar agama. Karena tidak semua yang dianggap baik itu benar. Benar dianggap manusia belum tentu benar menurut Tuhan.
Dari individu, terbentuklah kelompok atau disebut umat yang memeluk agamanya masing-masing. Dari agama yang beragam yang dianut oleh setiap umat bergama mendatangkan dampak tersendiri, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positifnya adalah memicu proses dalam pembangunan. Dampak negatifnya bisa mendatangkan berbagai konflik jika setiap umat tersebut tidak memiliki rasa saling menghargai dan menghormati satu sama lainnya. Sebab, masing-masing merasa bahwa agama yang ia anutlah yang benar dengan mencela atau merendahkan agama yang lain.
Sebenarnya bukanlah agama pokok konflik tersebut, melainkan berasal dari masalah ekonomi, sosial dan politik, barulah kemudian menyebabkan konflik mengatasnamakan perbedaan agama yang dianut.
Selain faktor disebutkan di atas masih ada faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan konflik, di antaranya dalam penyiaran agama biasanya para pemuka agama dalam menyiarkan agamanya meremehkan dan menyalahkan agama lain. Namun tidak semua seperti itu, karena jika hal itu dilakukan, konflik yang telah terjadi tidak akan terselesaikan malah akan semakin memanas. Faktor lain ialah saat seseorang pindah agama karena perkawinan, jika salah satu anggota keluarga yang tidak menyetujui akan menyebabkan konflik antar keluarga tersebut, sebab menganggap agama yang telah dipilih oleh yang orang bersangkutan telah mempengaruhinya untuk berpindah kepercayaan dalam memeluk agama.
Kita sebagai individu yang mempunyai akal pikiran, tak seharusnya berperilaku demikian. Akan tetapi, yang harus kita lakukan adalah saling menghargai, menghormati satu sama lain. Jika hal tersebut dilakukan setiap individu, konflik antar agama tak akan pernah terjadi.
Namun yang sering kita temukan, antar agama sering terjadi konflik. Konflik-konflik yang terjadi membuat kurangnya rasa keamanan, persatuan dan dapat membawa dampak negatif untuk masyarakat karena keberadaan masyarakat terancam dan kesejahteraan masyarakat terganggu. Seperti konflik Maluku, dan Poso pada tahun 1998, di Maluku Utara pada tahun 2000, ditambah sejumlah kasus kaum Muslim terlibat konflik secara langsung dengan umat Kristen adalah sejumlah contoh konflik yang sedikit banyak dipicu oleh perbedaan konsep di antara kedua agama ini. Perbedaan dalam memahami konsep baik di bidang konsepsi tentang Tuhan maupun tentang pengaturan dalam kehidupan. Perbedaan seperti ini menimbulkan konflik fisik antar umat bergama.
Contoh lain ialah Perang Salib pada tahun 1096-1271 di antara Kristen Eropa dan Islam di Granada oleh Ratu Isabella mengusir Dinasti Islam terakhir di Spanyol merupakan konflik antara Islam dan Kristen terbesar sepanjang sejarah.
Cara pandang umat beragama dalam menempatkan agama sebagai perbedaan telah menimbulkan sumber konflik. Konflik antar umat bergama ini akan dapat diredam jika kesamaan agama didahulukan tanpa membedakan satu sama lain. Secara umum, agama memang berbeda, namun secara khusus agama tetaplah sama yaitu beribadah kepada Tuhan. Yang membedakan hanya pada pelaksanaannya dalam beribadah.
Setiap agama selalu membawa misi kedamaian dalam hidup, baik sesama manusia maupun sesama makhluk hidup lainnya. Di dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa “Rahmat dan kedamaian bagi alam semesta”, maksudnya kedamaian dalam kehidupan akan terbentuk jika antar makhluk hidup menumbuhkan dan menerapkan rasa saling peduli, dan menyayangi. Selain itu kita juga harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
Nabi Muhammad telah mengajarkan kita agar bisa menghargai kaum yang bukan pengikutnya. Pada kala itu, beliau sedang duduk bersama para sahabatnya, lalu kemudian lewat orang-orang yang memeluk agama lain membawa jenazah. Beliau pun langsung berdiri, dan para sahabatnya heran melihat sikap beliau lalu menanyakan mengapa beliau bersikap seperti itu padahal jenazah tersebut bukanlah penganut agama Islam. Beliau pun menjawab, “Apakah yang meninggal tersebut manusia?”. Para sahabatnya pun menjawab “Iya wahai Rasulullah.” Lalu kemudian Nabi pun menjawab, “Dia manusia, sama dengan kita jadi kita harus menghargai dan menghormatinya walaupun ia berbeda agama dengan kita.”
Dari contoh perilaku Nabi Muhammad di atas, kita juga harus perperilaku seperti demikian karena Beliau telah memberi contoh yang baik antar umat beragama agar setiap umat beragama bisa saling menghargai, menghormati, dan menyayangi sehingga terciptalah keamanan, kenyamanan, dan perdamaian dalam kehidupan antar umat beragama.



1 comment:

  1. Casino.com, Las Vegas, NV - Mapyro
    Find 전라남도 출장안마 Casino.com, 군포 출장안마 Las 강릉 출장안마 Vegas, NV, United 평택 출장샵 States, United States, ratings, photos, map, prices, expert advice, traveler reviews, and 광주 출장마사지 tips.

    ReplyDelete